Pengikut blog

Minggu, 28 Oktober 2012

SKRIPSI



PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STRUKTURAL (NUMBERED HEAD TOGETHER)  PADA SISWA KELAS X.5 DI SMA NEGERI 1 SAWAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oleh
I Nengah Pastama
NIM 0814041036
Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ABSTRAK
           Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dikelas X.5 SMA Negeri 1 Sawan tahun pelajaran 2012/2013.
Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, dan peneliti sebagai guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.5 SMAN 1 Sawan dengan jumlah 34 siswa yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan  bahwa  prestasi belajar siswa pada siklus I sebesar 79,88% termasuk ke dalam katagori sedang dengan nilai rata-rata kelas sebesar 73,11, sedangkan pada siklus II yaitu sebesar  87,75% termasuk kedalam katagori tinggi dengan nilai rata-rata kelas mencapai 81,79. Jadi dengan demikian dapat di simpulkan bahwa prestasi belajar dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 7,87%. Hasil observasi menujukan respon dan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan tiap siklusnya, untuk respon siswa pada siklus I 46,3, untuk siklus II sebesar 48,46. Sedangkan partisipasi siswa pada sklus I sebesar 43,07, dan untuk siklus ke II sebesar 43,76. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan metode pembelajaran kooperatif model struktural (Numbered Head Together) selama penelitian antara lain: (1) Siswa belum terbiasa dengan metode pembelajaran kooperatif model struktural (Numbered Head Together), karena metode pembelajaran ini pertama kalinya diterapkan dikelas tersebut, selain itu mereka terbiasa dengan model konvesional (ceramah) sehingga metode ini dirasakan asing bagi mereka, (2) Siswa masih banyak ragu dan takut dalam mengemukakan pendapatnya pada saat diskusi berlangsung, (3) Masih ada kelompok yang belum bisa menyelesaikan tugas kelompoknya sesuai waktu yang ditentukan.
.

Kata Kunci :  Prestasi belajar, metode pembelajaran kooperatif model struktural (Numbered Head Together).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar